Awalnya aku ini hanya seorg yg Islam KTP. Sampai suatu
ketika, aku bertemu dengan laki2 berparas tampan dan bertubuh tinggi | #CintaMulia
Penampilannya sederhana tapi menarik. Setahun berkenalan
dengan dia, aku banyak berubah. | #CintaMulia
Mulai dari memakai jilbab, shalat, puasa, membaca Al-Qur’an,
hingga sedekah. Semua kami pelajari bersama. | #CintaMulia
Aku merasa nyaman dan cocok dengan dia hingga akhirnya kami
memutuskan utk menikah agar terhindar dr fitnah | #CintaMulia
Tapi setahun setelah itu, ada sedikit yang membuat kami
berbeda | #CintaMulia
Di suatu malam menjelang Ramadhan, kami berdua shalat
istikharah. Seusai shalat, aku merasa yakin padanya. | #CintaMulia
Aku merasa Allah tlh tunjukkan jalannya untukku dan dia. | #CintaMulia
Tapi ketika aku menerima telepon darinya, aku mendapatkan
berita yang kurang enak | #CIntaMulia
Dia mengatakan bahwa seusai shalat istikharah, tiba-tiba
saja orangtuanya meminta untuk tidak menikah denganku. | #CintaMulia
Aku sudah lama kenal keluarganya. Pada saat itu aku terlihat
seperti tidak menjaga penampilan. | #CintaMulia
Bahkan mungkin mereka merasa aku ini wanita yang tidak
mengerti agama Islam. | #CintaMulia
Tapi ya, setelah beberapa bulan, aku datang lagi ke sana
dengan penampilan dan cara bicara yang berbeda | #CintaMulia
Mereka baik sekali padaku. Bahkan ibunya mengatakan untuk
bersabar karena kami masih kuliah. | #CintaMulia
Ibu meminta kami untuk lulus kuliah terlebih dahulu sebelum
kami menikah. | #CintaMulia
Subhanallah, adem rasanya hatiku saat itu mengetahui bahwa
orangtuanya merestui kami. | #CintaMulia
Akan tetapi setelah kelulusanku, ternyata apa yang pernah
dikatakan orangtuanya berbalik 180 derajat | #CintaMulia
Dia kembali tak mengijinkan kami untuk menikah, Entah
kenapa. Padahal dulunya udah dikasih lampu hijau :( | #CintaMulia
Aku sedih bukan main. Tapi aku berusaha ikhlas. Meskipun
berkali-kali aku sempat stres dan tertekan. | #CintaMulia
Setahun setelah kelulusanku, aku pindah rumah bersama Ibuku.
Jauh dari Jakarta. | #CIntaMulia
Ibu sering sakit-sakitan dan meninggal di usia yang cukup
tua. | #CintaMulia
Aku tinggal sendiri merintis usaha membuat pengajian di
pedesaan tempat tinggal rumahku. | #CintaMulia
Sedangkan aku sudah tidak punya ayah. Beberapa saudaraku
memintaku untuk tinggal bersama mereka, tapi aku menolak. | #CintaMulia
Suatu hari, aku hanya menerima kabar lewat surat dari
laki-laki yang ingin menikah denganku dulu. | #CintaMulia
Ia mengatakan bahwa ia baru saja lulus kuliah S2 di Thailand
jurusan Agrikultur. | #CintaMulia
Sekarang sudah bekerja dan mempunyai penghasilan yang cukup.
| #CintaMulia
Dan aku sudah tidak punya harapan lagi dengannya. Dia pasti
sudah melamar wanita lain | #CintaMulia
Pasti banyak yang suka. Dan aku yakin, orangtua mereka tidak
akan bertanya-tanya lagi tentangku. | #CintaMulia
Aku berpikiran seperti itu karena di setiap suratnya ia
selalu bercerita tentang kuliah dan kehidupannya. | #CintaMulia
Ia tidak pernah sedikit pun menyinggung tentang hubungan
kami yang pernah terjalin waktu itu. | #CintaMulia
Meskipun kami tidak berpacaran, hubungan itu seperti
persiapan kami menuju pernikahan setelah lulus kuliah | #CintaMulia
Sampai tiba waktunya aku dilamar seorang pria yang agamanya
baik, tampan, dan juga berasal dari keluarga yang baik-baik. | #CIntaMulia
Tapi saat itu hatiku terus tertuju pada pria yg sdh
bertahun2 lamanya kukenal—yg pertama kali mengenalkanku tentang Islam. | #CIntaMulia
Aku masih berharap rupanya. Karena hal itulah, aku menunda
untuk menerima beberapa pinangan pria lain. | #CintaMulia
Dua tahun terlewati, usaha pengajianku berbuah baik. Aku
menjadi guru ngaji sekaligus bahasa. | #CintaMulia
Ternyata setelah dihitung-hitung, uangku sudah cukup untuk
pergi umrah.| #CintaMulia
Dan aku berharap, suatu saat nanti aku dan pasanganku bisa
pergi haji bersama. | #CintaMulia
Persis di depan Kakbah, aku berdoa sangat dalam. Aku
menangis tiada henti. | #CintaMulia
Aku memohon petunjuk Allah. Siapakah sebenarnya jodohku?
Apakah laki2 itu? Atau ada laki2 lain yg telah Allah persiapkan? | #CintaMulia
Aku sangat bingung sekali. Tapi aku serahkan semuanya kepada
Allah. Aku tidak ingin melanggar untuk berbuat maksiat. | #CIntaMulia
Walaupun dulu aku tidak mengerti agama, tapi sekarang aku
sudah mengerti dan aku tahu apa yang harus kuperbuat. | #CintaMulia
Begitu aku pulang ke kampung halaman, berlembar2 cerita
tentang perjalanan hidupku akhirnya kukirimkan kepada penerbit | #CintaMulia
Tiga tahun lbh aku menulis buku. Alhamdulillah, beberapa bln
stlhnya, aku berhasil menerbitkan buku & kembali ke Jkt | #CintaMulia
Sudah lama aku tidak menginjakkan kakiku di tanah itu, tanah
jakarta. Tanah kelahiranku | #CintaMulia
Dan begitu aku tiba di sana, aku mengabarkan kepada dia
bahwa aku baru saja mengadakan launching buku pertamaku. | #CintaMulia
Lelaki itu ingin datang untuk menemuiku. Tepatnya di salah
satu masjid terbesar di Jakarta,| #CintaMulia
seusai aku berbincang-bincang bersama beberapa ustadz dan
ustadzah, juga penulis buku Islami. | #CintaMulia
Ahad siang itu, aku melihat sosok lelaki yang gagah berdiri
tepat di dpnku bbrpa meter jauhnya. Aku sdh duga, itu pasti dia! #CintaMulia
Subhanallah, ternyata benar dugaanku. Kami berbincang cukup
lama dan tidak terlalu banyak menatap. | #CintaMulia
Dan tiba-tiba, suara seseorang mulai memanggil-manggil
namaku. Kemudian diikuti oleh salam. | #CintaMulia
Aku menoleh ke belakang. Ada Ibu! Ibunya lelaki itu! Ada
bapak juga! Allahu akbar! | #CintaMulia
Setelah sekian tahun tidak bertemu, ternyata aku
dipertemukan lg dengan mereka. Keluarga yang mengajarkanku tentang Islam. | #CintaMulia
Aku kaget bukan main karena Ibu dan Bapak datang dengan
membawa kotak besar yang dibungkus kain kado. | #CintaMulia
Aku semakin tidak mengerti maksudnya. Ibu mengutarakannya
perlahan. | #CintaMulia
“Nak, Ibu mau tanya... apa kamu sudah menikah?” “Belum bu.
Aku belum menemukan jodoh yang tepat.” | #CIntaMulia
“Kalau kamu bersedia, terimalah sedikit pemberian dari kami,
Nak.” Aku melihat kotak tersebut. Ada tiga. | #CintaMulia
Aku semakin bingung. Ibu & Bapak mengatakn bhw mereka
ingin melamarku untuk putra ketiganya. ALLAHU AKBAR! ALLAHU AKBAR!!! | #CintaMulia
Aku tidak kuat lagi menahan rasa haru dan bahagia yang
bercampur menjadi satu. | #CintaMulia
Akhirnya dengan refleks, aku menutup mulutku dengan kedua
telapan tanganku dan aku lgsung bersujud sambil menangis syahdu. | #CintaMulia
Subhanallah, Ibu langsung memelukku dan ikut menangis. Aku
tidak kuat mendengar kabar bahagia ini.| #CintaMulia
Bagaimana tidak, melihat kondisiku sekarang, aku sudah tidak
punya orangtua,| #CintaMulia
belum punya pasangan, aku hidup sendiri sambil membangun
usaha di kampung. | #CintaMulia
Dan inilah hr di mn aku kmbl dipertemukan dgn lelaki yg prnh
mengajakku shlt pertama kali, mengaji, puasa, dan bersedekah. | #CintaMulia
Subhanallah, kupikir mereka tidak akan pernah mengizinkan
kami menikah. | #CIntaMulia
Apalagi lelaki itu sangat patuh pada orangtua dan mengatakan
tidak mungkin melanggar perintah mereka. | #CintaMulia
Aku sdh yakin, pasti mereka akan mencarikan jodoh yg lebih
baik dariku. Tp ternyata, smua rencana Allah berjln bgtu indah. | #CintaMulia
Dibalik kesulitanku untuk menjalani hidup sendiri, Allah
menyiapkan kejutan yang sangat mengharukan. | #CintaMulia
Ini membuktikkan bahwa bagaimana pun cobaan yang melanda
kita, itulah cara Allah menyayangi kita. | #CintaMulia
Itulah cara Allah ingin membuat hamba-Nya kuat dan menaikkan
derajat kita menjadi lebih baik. | #CintaMulia
Itulah cara Allah untuk membuat kita lebih beriman. | #CintaMulia
Dan aku meyakini, sesulit apa pun jalan yang akan kita tempuh
jika itu bersama Allah, | #CintaMulia
untuk Allah, pasti Dia akan pertemukan kita dengan jodoh
yang telah Dia persiapkan. | #CintaMulia
=== The End - #CintaMulia "Jodoh
Pasti Bertemu" by Lidya Oktariani ===
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusterharu ;(
BalasHapus